Salam untuk semua...
Kat entry ni saya nak share ngan ikam semua (you all...hihi) artikel tentang susur galur bahasa Banjar yang dipetik daripada Wikipedia Indonesia. Yang best tu ada disebut tempat kelahiran saya, Kuala Kurau dan tempat suku sakat Banjarku di Parit Abas :). Happy reading ye...
Bahasa Banjar adalah sebuah bahasa Austronesia yang dipertuturkan oleh suku Banjar di Kalimantan Selatan, Indonesia, sebagai bahasa ibu.
Bahasa Banjar termasuk dalam daftar bahasa dominan di Indonesia. Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa yang berkembang dari Bahasa Melayu. Asal bahasa ini berada di provinsi Kalimantan Selatan yang terbagi atas Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalua, Alai, dan lain-lain. Bahasa Banjar dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik, seperti halnya bahasa Minangkabau, bahasa Betawi, bahasa Iban, dan lain-lain.
Selain di Kalimantan Selatan, Bahasa Banjar yang semula sebagai bahasa suku bangsa juga menjadi lingua franca di daerah lainnya, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur serta di daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, sebagai bahasa penghubung antara suku. Di Kalimantan Tengah, tingkat pemertahanan bahasa Banjar cukup tinggi tidak sekedar bertahan di komunitasnya sendiri, bahkan menggeser (shifting) bahasa-bahasa orang Dayak. Bahasa Banjar juga masih digunakan pada sebagian pemukiman suku Banjar di Malaysia seperti di Kampung Parit Abas, Mukim Kuala Kurau, Daerah Kerian, Negeri Perak Darul Ridzuan.
Bahasa Banjar banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Jawa dan bahasa-bahasa Dayak.Bahasa Banjar mempunyai hubungan dengan bahasa Kedayan (Brunei) yang terpisahkan selama 400 tahun dan bahasa Banjar sering pula disebut Bahasa Melayu Banjar. Dalam perkembangannya, bahasa Banjar ditengarai mengalami kontaminasi dari intervensi bahasa Indonesia dan bahasa asing. Bahasa Banjar berada dalam kategori cukup aman dari kepunahan karena masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Banjar maupun oleh pendatang. Walaupun terjadi penurunan penggunaan bahasa Banjar namun laju penurunan tersebut tidak sangat kentara. Saat ini, Bahasa Banjar sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan sebagai muatan lokal. Bahasa Banjar juga memiliki sejumlah peribahasa.
Nenek saya asal dari Parit Abas,Kuala Kurau.Lepas tu pindah ke Sekinchan.Mak saya kahwin dgn org Banjar di Sekinchan dan saya pun lahir,hehe!Beberapa bulan lepas pertama kali dalam hidup saya menjejak kaki ke Parit Abas,berjumpa dengan saudara mara sebelah adik beradik arwah nenek saya.Saya bangga lahir sebagai seorang Banjar.
ReplyDeleteSalam, kulaan. Masa kecik2, parit abas tu la tmpat permainan. Lps marina pindah ke felcra, semua tu tggal kenangan je. Byk lg perihal org banjar yg sy nak letakkan dlm blog ni. Tp setakat ni sumber2 yg ada blm cukup lg. insyaAllah, sikit demi skit. Sy sgt alu-alukn klu ada cadangan & idea drpd kulaan semua....
ReplyDeleteSalam kenal ..ulun suku banjar dr amuntai kalimantan selatan
ReplyDelete